Cimahi Luncurkan Program “PERISAI API” untuk Perkuat Relawan Pemadam Kebakaran
Cimahi – Dalam rangka meningkatkan efektivitas layanan kebakaran sekaligus memberdayakan potensi masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cimahi meluncurkan program inovatif bertajuk PERISAI API (Partisipasi Relawan Siaga Api).
Program ini bertujuan membangun sistem relawan pemadam kebakaran yang struktural, terintegrasi, dan berkelanjutan di seluruh wilayah kota.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Achmad Suparlan, mengungkapkan bahwa selama ini koordinasi antara petugas Damkar dan relawan masih berjalan insidentil dan belum optimal.
Minimnya pelatihan, standar kompetensi, serta kurangnya dukungan teknologi menjadi tantangan utama dalam membentuk sinergi yang solid.
“PERISAI API hadir bukan sekadar sebagai program, tetapi sebagai transformasi pendekatan dari reaktif menjadi proaktif. Kami ingin masyarakat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan respons kebakaran,” ujar Suparlan.
Program ini mengusung pendekatan berbasis komunitas dan teknologi sederhana, mulai dari tahapan sosialisasi dan seleksi relawan di wilayah rawan kebakaran, penyusunan SOP dan buku saku, pelatihan dasar di tiga kelurahan sebagai pilot project, hingga integrasi sistem pelaporan berbasis digital.
Evaluasi dan replikasi program direncanakan mencakup seluruh wilayah kota.
PERISAI API juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk Pemkot Cimahi, DPRD, BPBD, serta sektor swasta melalui skema kemitraan sosial dan CSR. Kolaborasi ini memperkuat pendekatan pentahelix yang melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media.
Jika berjalan sesuai rencana, program ini diharapkan mampu menurunkan waktu tanggap darurat (response time) hingga di bawah 15 menit di area relawan aktif.
Selain itu, PERISAI API akan meningkatkan kapasitas relawan secara profesional dan menumbuhkan budaya kolaboratif dalam pengurangan risiko kebakaran.
Warga pun akan merasakan manfaat nyata, seperti peningkatan keamanan lingkungan, layanan kebakaran yang lebih cepat, serta keterlibatan aktif dalam menjaga keselamatan bersama.
Inisiatif ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Cimahi dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan partisipatif, serta mendukung indikator kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dalam aspek edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam jangka panjang, sistem ini ditargetkan dapat dilembagakan secara permanen melalui kebijakan daerah dalam 3–5 tahun ke depan, serta menjadi model kolaborasi layanan publik berbasis komunitas yang dapat direplikasi di daerah lain. **Deri F


Leave a Comment