SIMULASI MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN UNTUK PENANGANAN BENCANA DI KOTA CIMAHI

Cimahi - Dinas Kesehatan Kota Cimahi, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, menggelar kegiatan simulasi manajemen krisis kesehatan sebagai bagian dari upaya peningkatan kesiapsiagaan dalam penanganan bencana, khususnya terkait potensi gempa akibat aktivitas Sesar Lembang. 
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antarsektor dalam menangani masalah kesehatan saat terjadi bencana atau pasca-bencana.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Barat, Edy Haryadi, potensi gempa Sesar Lembang dengan kekuatan 6,8 skala Richter dapat berdampak pada empat kabupaten/kota, termasuk Kota Cimahi. Dampaknya meliputi korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan lingkungan. “Sektor kesehatan menjadi salah satu kluster penting dalam Satuan Pemadam Penanganan Darurat (SKPDB) yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan untuk menggerakkan unsur pentaheliks, seperti penanganan korban, pelayanan kesehatan, hingga perawatan kelompok rentan seperti ibu hamil,” ujar Ede.
Manajemen krisis kesehatan mencakup berbagai aspek, mulai dari surveilans kesehatan, promosi kesehatan, hingga penanganan kesehatan jiwa untuk mendukung pemulihan mental korban bencana. 
Selain itu, Dinas Kesehatan juga mempersiapkan penanganan limbah medis dan kebutuhan reproduksi masyarakat yang tetap berlangsung meski dalam situasi darurat. “Kami tidak hanya bertindak saat bencana terjadi, tetapi juga melakukan pemantauan rutin, termasuk pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sentra-sentra dapur,” ungkap perwakilan Dinas Kesehatan.
Kegiatan ini merupakan langkah awal yang akan dilanjutkan dengan simulasi lebih lanjut bersama BPBD. Rencana Kontingensi (Renkon) telah disusun oleh BPBD Kota Cimahi, mencakup skenario dampak, posko utama di tingkat provinsi, pos lapangan di kabupaten/kota, hingga pos per kecamatan sesuai wilayah terdampak. “Kondisi geografis Kota Cimahi yang cukup padat menuntut sinergi dan kesiapan ekstra melalui simulasi seperti ini,” tambah Ede.
Kepada masyarakat Kota Cimahi, BPBD mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi gempa bumi. “Jangan panik, lindungi diri, dan evakuasi ke tempat yang telah ditentukan. Mitigasi dan pemahaman akan langkah-langkah saat gempa sangat penting,” pesan Ede.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Dinas Kesehatan dan BPBD dalam membangun sistem penanganan bencana yang terkoordinasi, responsif, dan melibatkan semua pemangku kepentingan untuk meminimalkan dampak bencana bagi masyarakat."

Tidak ada komentar

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Diberdayakan oleh Blogger.